DIALOG CINTA
Oleh : Imam J. Larat
PROLOG :
-
Apakah kamu mencintaiku?
+
ya, aku mencintaimu melebihi apapun.
-
kenapa kamu mencintaiku sedemikian besarnya sampai-sampai melebihi apapun?
+
Cinta tidak menuntut alasan yang jelas. Cinta itu adalah kegilaan yang sempurna;
kegilaan yang membedakan dengan orang lain yang tidak pernah merasakan
nikmatnya cinta. Cinta itu adalah keserdehanaan yang menipu, dimana orang-orang
selalu dibohongi, ditakuti, disakiti, dikhianati atau bahkan diduakan. Cinta
itu seperti meminum anggur dan vodka yang kadar alkoholnya 75 persen, meski
disirami dengan air dinginpun dia tidak akan sadar jika dirinya tidak ingat
apa-apa. Hanya wajah kekasihnya, tingkah lakunya, aktivitasnya yang selalu ada
di bayang-wayang pelupuk matanya. Cinta itu tidak memandang dia cantik ataupun
tampan, tapi dengan rasa cinta seseorang menjadi cantik dan tanpan dengan
sendirinya. Jika dikatakan cinta itu gila, ya memang kenyataannya begitu. Cinta
itu menyangi, mengasihi, menjaga perasaan. Tapi apakah kamu sudah bisa menjaga
perasaanku?. Cinta itu…………………., jika dibahasakan dengan kata-kata terlalu
sedikit rasanya untuk mengungkapkan apa sebenarnya yang dinamakan cinta.
-
lalu kenapa kamu sangat dingin sekali kepadaku, kamu pemarah, kamu tidak
romantis. Pokoknya kamu tidak seperti yang kuinginkan sebelumnya. Dulu waktu
kita berbicara pertama kali, kenal pertama kali kayaknya kamu sangat romantis
banget seakan-akan aku memang layak untuk direbut dan dipertahankan. Tapi
sekarang aku sangat kesal sekali. Kamu tidak pernah cerita tentang kisahmu,
tentang keseharianmu, tentang segalanya yang kamu lakukan kala itu. Sedangkan
aku sudah terbuka untukmu. Segalanya aku ceritakan, dari hal yang terkeciulpun
aku ceritakan kepadamu. Dimataku apa yang aku lakukan semuanya kepadamu sudah
benar menurutku. Tapi apa sih sebenarnya yang kau simpan sehingga dimatamu aku
selalu kelihatan salah.
+
apakah kamu sudah bisa menjaga perasaanku? Apakah kamu sudah tahu apa yang
paling aku benci?. Saya kira jika kamu tahu 2 hal tersebut maka aku tidak
mungkin akan memarahimu, aku tidak mungkin sedingin yang kau rasakan. Aku
sangat jarang marah-marah, dan aku sangat jarang dingin terhadap orang lain.
Jika engkau tidak percaya, cobalah tanyakan kepada orang-orang yang tahu
tentang keseharianku. Jika engkau tidak percaya coba buktikan sendiri, lihat
sendiri apa yang aku lakukan.
-
lalu apa yang kamu benci?
+
kamu sebenarnya sudah tahu apa yang kubenci, tapi mungkin kamu sedang lupa atau
memang tidak ingin mengingtnya atau bahkan kamu sebenarnya hanya ingin
mempermainkanku. “Aku sangat benci kepada orang yang tidak tepat dalam
janjinya”, itu saja yang kubenci. Karena jika hal itu dilanggar maka aku selalu
teringat dengan masa laluku, aku selalu ingat dengan mantan kekasihku. Jika aku
sudah mengingatnya maka aku sangat merasa marah kepada siapapun, apalagi yang
membuat mengingatnya adalah kekasihku sendiri yang selama ini selalu ada
untukku “katanya”. Katanya masa lalu sebagai pembelajaran untuk masa akan
datang, maka dari itu aku tidak mau kejadian itu terulang untuk yang kesekalian
kalinya. Gara-gara dia tidak tepat dalam janjinya; hubungan kita berdualah yang
menjadi korbannya. Dan aku tidak ingin hubungan kita yang menjadi korbannya
untuk kali ini. Memang dia tidak pernah membuatku marah, kesal, apalagi menyakiti
perasaanku sebelumnya. Tapi gara-gara dia tidak tepat dalam janjinya maka yang
menjadi korban adalah hubungan kita. Lalu aku tidak mau jika kekasihku yang
sekarang tidak dapat menepati janji. menjadi milik orang lainpun aku rela
melepaskannya asalkan satu hal tersebut tidak diingkari. Cinta itu bukan hanya
fisiknya yang dimiliki seutuhnya, tapi juga kebahagiaannya yang harus dimiliki
juga. Jika seseorang yang kita cintai lebih bahagia dengan orang lain, lalu apa
alasannku untuk tidak melepaskannya. Asalkan sang kekasih bahagia apapun aku
lakukan untuknya, apapun itu resikonya. Meski harus kukorbankan segala
perasaanku, aku rela, aku sangat rela. Jadi kau tidak usah tanyakan kasusnya
tentang apa, kejadiannya dimana dan bagaimana alur ceritanya. Karena jika aku
menyebutkannya maka aku akan mengingat kejadian yang membuatku merasa terpuruk
kala itu. Lebih hanya aku yang tahu dengan tuhanku, ini sudah menjadi rahasia
antara aku dan tuhanku. Cukuplah tuhanku saja yang tahu tentang ini. Andai saja
tuhan tidak tahu dengan sendirinya maka aku sangat senang jika menyimpan kisah
ini sendiri. Namun karena tuhan siftanya maha tahu, curhat dan tidak curhatpun
dia akan mengetahuinya. Jika saja tuhan bisa dibohongi tentang hal ini, maka
akulah orang yang pertama bohong kepada tuhanku sendiri.
-
lantas apa yang membuatmu dingin, bahkan lebih dingin dari salju yang kukira?
Sehingga kamu kelihatan tidak romantis sama sekali.
+
kekasih yang baik adalah kekasih yang tahu akan kondisi dan situasi kekasihnya.
Aku adalah orang yang sangat bisa membuat orang lain ketawa atau bahkan dia
lupa kalau dia sudah berbicara berjam-jam denganku. Aku dapat membuat orang
lain menjadi hilang dalam masalah yang rumit sekalipun. Aku sangat bisa membuat
kata-kata indah, kata-kata bijak kepada orang lain. Aku mempunyai keahlian
dalam hal itu. Tapi kenyataannya kepadamu aku tidak bisa?. Ya, mungkin karena
kamu tidak pernah tahu kondisiku saat itu, keadaanku seperti apa. Apa yang aku
lakukan kala itu. Jika kamu sudah tahu kondisiku, dan apa yang aku inginkan.
Maka aku akan menjaminnya “bahwa aku adalah laki-laki yang paling romantis
seperti yang kamu inginkan”. Aku bisa mencipta diriku menjadi orang yang selalu
membuat orang jadi tertawa. Namun jika aku boleh jujur, romantis itu kalau
tidak salah adalah kata sifat. Jadi meski romantis tidak diketahui secara kasat
mata maka tidak jadi masalah. Romantis itu perlu adanya kenyataan bukan
hayalan. Jika hayalan, itu bukan romantis namanya, tapi lebay. Aku lebih tahu
bagaimana diriku menciptakan ke romantisan terhadap pasangan, karena aku sudah
mengalaminya bertahun-tahun dengan sendirinya, maka kau tidak usah mengajariku
soal itu. Lalu apakah hubungan kita hanya dianggap hayalan olehmu sehingga jika
aku tidak berbicara, berkata, dan melakukan dengan hal yang romantis tapi tidak
berdasarkan fakta dan kenyaataan yang semestinya ada. Apakah aku harus selalu
menghiburmu jika kamu terdapat sebuah masalah?. Perlu diketahui kekasihku, menghibur
seseorang dalam masalah itu hanya jangka pendek, hanya pada waktu itu dia akan
bahagia. Namun jika suatu hari nanti dia ingat akan masalahnya kembali maka dia
akan merasa sakit hati lagi. Apakah aku hanya sebagai penghiburmu sesaat?.
Bukan tipeku menghibur sesaat, jiwaku sudah tumbuh dan terbiasa untuk
memecahkan masalah dan menemukan jalan keluarnya. Meski orang lain tidak merasa
terhibur dengan apa yang aku lakukan tapi dampaknya itu yang mereka akan
rasakan. Dan mulai saat ini kamu pilih dan fikirkan sematang mungkin, apakah
aku akan menjadi penghiburmu atau menjadi orang yang bersedia mencarikan
soslusi terhadap masalahmu?. Pilihlah…., mumpung masih ada sisa waktu untuk
merubah segalanya. Pilihlah menurut hati nuranimu yang paling dalam. Aku tidak
mau kamu memilih asal-asalan. Dalam hidup ini disadari ataupun tidak semua
pilihan pasti ada konskwensi dan hikmahnya. Tidak ada yang kita lakukan tidak
ada konskwensi dan hikmahnya. Orang matipun pasti ada konskwensi dan hikmahnya,
apalagi orang hidup seperti kita berdua ini.
-
Bagaiman jika aku memilih dua-duanya?: antara menghibur dan menyelesaikan
masalah. Nampaknya jika dua-duanya dilakukan maka aku sangat merasa bahagia
sekali.
+
Jawaban yang sangat bagus sekali, sebagus fikiranmu jika kau memilih
dua-duanya. Tapi apakah kamu tahu jika terkadang seseorang tidak mampu dalam dua-duanya
jika harus dipilih semuanya. Manusia adalah serba terbatas dalam tingkat ke
fokusannya. Dan aku tidak mau jika aku dalam ke dua-duanya merasa tidak ahli,
kelihatan ngambang laksana gabus diatas permukaan air. Setiap apa yang kita
inginkan kita harus bisa mendapatkannya secara satu persatu agar hasilnya
sangat memuaskan. Seperti ada seseorang yang sangat ingin menulis puisi dan
cerpen dan dua-duanya ingin mahir. Tidak mungkin dalam waktu yang sama,
pembelajaran yang sama, pengalaman yang sama dia akan menguasinya secara
derastis. Tapi harus dipilih salah satu yang ingin diperdalam dan ingin dikuasai
pertama kali. Jika sudah menguasainya satu barulah kita beranjak kepada yang
satunya lagi. Lalu apakah dengan sisa waktu yang ada kita bisa dapat meraih
harapan yang ke dua?. Apakah kamu tidak ingin menjadi orang yang bijaksana,
yaitu memilih sesuatu yang banyak manfaatnya terlebih dahulu?. Terserah kamu
sih, aku tidak pernah melarangmu memilih apapun saja selagi membuat dirimu
bahagia.
-
ya, aku mulai mengerti tentang ini. Aku coba fikir-fikir terlebih dahulu
tentang itu. Namun yang menjadi persoalan yang tak kalah pentingnya adalah
bagaimana bisa aku dikatan tidak bisa menjaga perasaanmu? Jika menyimak hal
yang paling kamu tidak sukai. Menurutku aku sudah bisa pengrertian terhadapmu.
Aku adalah perempuan yang paling pengertian dan paling bisa menjaga perasaanmu.
Apa alasanmu tentang ini?.
+
aku ingin tanya satu hal kepadamu : jika aku ngobrol panjang, jika aku dibuat
tertawa oleh orang lain selain dirimu, jika seumpama ada orang lain yang
mencintaiku selainmu lalu aku membirkannya mencintaiku, lalu aku membiarkannya
dia selalu ada untukku, lalu aku membiarkannya di menghiburku siang dan malam
apakah kamu merasa cemburu dan sakit hati?. Sangat perlu diketahui kekasihku,
tidak ada orang di dunia ini merelakan
kekasihnya dicintai oleh orang lain. Itu hal yang paling bodoh yang aku lakukan
jika kekasihku dicintai oleh orang lain, apalagi sampai-sampai kamu curhat
segalanya kepadaku tentang kedekatannya, tentang niat baiknya, tentang
segalanya yang membuatmu tertawa. Apakah hatiku tidak merasa sakit, apakah
hatiku tidak merasa hancur jika begitu. Dan apakah kamu mengerti perasaanku?
Apakah kamu pegertian terhadapku dengan mengatakan semuanya kepadaku?. Seakan-akan
aku tidak ada harganya sama sekali di matamu. Aku hanyalah laki-laki yang
kelihatannya selalu memarahimu tanpa alasan.
Tidak
kekasihku, itu bukan pengertian namanya dan menjaga perasaan seseorang yang
kita cintai. Itu malah menyakitinya. Bayangkan saja jika posisimu berada di
posisiku. Aku memang tidak pernah mengatakan kepadamu bahwa sifatku cemburuan
terhadap orang lain. Tapi apakah kamu tidak dapat mejaga perasaanku sedikit
saja, sedikit saja…… aku memang tidak pernah melarangmu melakukan apa saja. Namun
karena aku lebih perhatian daripada kamu, aku lebih mengerti perasaanmu. Jika
kamu bahagia melakukan apa saja yang kau mau, maka tidak ada alasan untukku
untuk melarangmu. Aku rela mengatakan apapun saja meski rasanya sangat pedih
sekali untuk kurasakan demi kebahagiaanmu. Bukan aku tidak cemburu, bukan aku
tidak merasa sedih, bukan aku merelakan kamu melakukan apa saja. Tapi
kebahagiaanmu adalah nomor satu. Mau tidak mau, suka tidak suka aku harus lebih
dahulu mendahulukan kebahagiaanmu dari pada perasaanku ini, perasaan yang tidak
sungguh-sungguh katamu. Mendahulukan segala keinginanmu tanpa mempedulikan
keinginanku seperti apa. Jujur saja aku tidak pernah mencintai seseorang
selainmu tanpa sepengatahuanmu, aku tidak pernah berselingkuh atau bahkan berpindah
pada hati lain selain dirimu, meski diluar sana sudah cukup banyak yang
menyatakan perasaan itu kepadaku. Namun aku tidak pernah meladeninya atau
bahkan menghiburku sejenakpun, aku tidak memberikan kesempatan itu kepadanya.
Aku tidak pernah memberikan kesempatan sedetikpun kepadanya untuk mencintaiku.
Karena aku sangat mencintaimu, aku ingin kamulah yang berhak mencintaiku
seutuhnya dan kamulah yang berhak menghiburku sampai hati ini merasa tidak bisa
merasakan pilunya dunia. Dan jika kamu
sudah merasa bosan kepadaku, sudah merasa tidak bahagia denganku, sudah merasa
aku tidak layak di matamu, sudah merasa ingin berpindah ke hati yang lain, aku
sanggup melepasmu meski hati ini tidak dapat menerimanya. Dari pada hubungan
ini tidak karuan dan tidak membuatmu merasa bahagia lebih baik kau memilihnya
sendiri, tentukan yang terbaik untukmu. Apalah guna hubungan ini jika dijalani
dengan kehampaan dan kekosongan, aku tidak mau hal itu terjadi. Aku tidak mau
hubungan ini hanya menjadi beban untukmu. Ini adalah perasaan yang paling
jujur. Jika ada seseorang yang menanyakan tentang perasaanku, maka jawabanku
dalam hati adalah : perasaanku sebenarnya lebih lembut dari kain sutera,
perasaanku lebih tersentuh jika ada masalah yang menuntut rasa untuk
merasakannya. Sebenarnya aku mudah dalam menangis, tapi hanya dalam hati, hanya
dalam hati. Dan jika aku membaca ulang tentang tulisanku ini maka aku secara
tidak sadar mataku tidak dapat menampungnya kembali. Akan tetapi jika ada
seseorang yang menanyakan tentang fikiranku maka jawabannya adalah : fikiranku
lebih keras dari pada benda-benda, fikiranku lebih liar dari seperti apa yang
kau bayangkan, fikiranku lebih dapat menghargai sebuah masalah dengan lapang
dada tanpa harus mengesampingkan perasaan. Sedih dalam berkepanjangan tidak
baik juga untuk perasaan. Maka disitu posisi pikiran aku menempatkannya. Aku
tidak mau berlarut-larut dalam kesedihan maka dari itu aku fungsikan pikiran
untuk mengatasinya. Perasaan tetap nomor satu kekasihku. Sebab mulanya sesuatu
apapun dimulai dengan merasakan. Jadi kau tidak usah khawatir jika aku tidak
bisa merasakan apa-apa. Aku lebih mengerti dari pada kamu : dimana aku harus
memposisikan perasaan dan fikiran. Aku tidak lagi berdusta kekasihku.
Kamu
ingat tgl 01-06-2013?. Pasti kamu ingat, karena kamu orang yang pertama yang
mengucapkan selamat ulang tahun. Sebenarnya aku sudah siapkan hadiah untukmu di
hari ulang tahunku. Tapi karena kamu masih tidak dapat menjaga perasaanku maka
sampai saat ini pula hadiah itu tidak ada orang yang mengetahuinya. Lagi-lagi
kecuali aku dengan tuhanku saja.
Aku
hanya minta kamu juga bisa menjaga perasaanku, mengerti apa yang aku lakukan jika bisa, jika bisa, jika bisa dan jika
bisa………
Cinta
memang membingungkan, tapi dengan rasa cinta kita bisa merendam rasa takut pada
siappun, dengan rasa cinta kita bisa lebih kuat dari yang sebelumnya, dengan
rasa cinta kita rela melakukan apa saja yang membuatnya bahagia. Dengan rasa
cinta seseorang bisa hidup kembali dari kehancurannya, dengan rasa cinta dunia
tampaknya tidak sia-sia diciptakan, dengan rasa cinta aku lebih bisa mejaga
perasaanmu. Cinta itu sinting, cinta itu adalah keyakinan untuk tetap membuatmu
bahagia, cinta itu adalah keyakinan untukku untuk tetap mencintaimu.
Dan
atas nama cinta aku rela menderita
Malang
2013
Bersambung
kepada halaman selanjutnya………………
Catatan
: tulisan ini dianugerahi sebagai tulisan yang paling menyentuh dan renyah dalam bahasanya dalam
kategori “CURHAT KEPERIBADIAN” sekota.......
. Dan menjadi persentasi terbaik.....
Untuk tanda (-) adalah tanda dialog
perempuan
Untuk tanda (+) adalah dialog untuk
laki-laki