Senin, 14 April 2014

TRIMEDIA

SURAT KE DUA MUSIM RINDU

Malam begitu indah untuk kunikmati sendiri
Tanpamu, rinduku terkatung-katung di pelabuhan
Sambil lalu menyaksikan sampan yang dihias seperti kemantan
Oh, ternyata sepiku dikeramaian mengkudeta
Merapuhkan segala mantra-mantra
Mantra cinta untuk melumpuhkanmu dari segenap asa

Laki-laki sedang memburumu setiap waktu
Hanya ingin mengisi kekosongan cinta di hatimu
Aku lagi tidak berdusta
Dan yakinlah
“bahwa hanya aku, lelaki paling setia yang pernah engkau puja dan kau cinta”

Lalu apakah aku masih tidak boleh mengungkapkan segala perasaan?
Sedang rinduku terlalu berat untuk kutanggung sendiri
Dan puisi hanya sebagai teman sepi
Satu kata yang masih belum aku mengerti
Dan aku masih mencari arti

Dan yang terakhir,
Di pelabuhan Dungkek tgl 29 januari 2014
Di pinggir pantai, di atas batu karang
Menjadi saksi atas kisah cinta kita yang baru dimulai

Madura 2014