Jumat, 20 Desember 2013

PESTA DEMOKRASI MAHASISWA UNITRI

Unitri Malang- Menjelang berakhirnya tambuk kekuasaan Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tribhuwana Tungga Dewi Malang Preode 2012-2013 seluruh mahasiswa berbondong-bondong menghadiri kampus ungu : (julukan dari kampus Unitri) dalam rangka pemilihan ulang terkait pemegang tambuk kekuasaan tertinggi ditingkat mahasiswa pada hari rabu (18/12). Meskipun mereka semua berbeda suku, ras dan agama, secara spontan antusiasme mereka sangat bergejolak sekali sehingga suasana sangat ramai memenuhi halaman kampus. Patut diapresiasi tingkat kesemangatan mereka meskipun rela berdesak-desakan, mengantri panjang sepanjang tempat yang telah disediakan panitia dalam peroses pemilihan calon presma-wapresma.

            Harapnnya mereka dapat memilih peminpin yang memang betul-betul berinisiatif memajukan kampus Unitri, peminpin yang dapat merangkul semua mahasiswa yang multi kultur, peminpin yang dapat memberikan pencerahan baru dalam keberlangsungan jabatan yang telah menjadi kesepakatan bersama. Yakni masa kepeminpinan 2013-2014. Dengan waktu yang sesingkat itu peminpin dituntut untuk menjawab tantangan dinamika yang terjadi pada masa kini. 

            Dengan peroses yang lumayan lama dari sekitar jam 08.00-21.30 Mahasiswa memilih, ternyata juga dapat membuahkan hasil meskipun ada sedikit kendala tekhnis yang terjadi. Seperti halnya tidak maksimalnya sosialisasi sebelumnya terkait dengan persyaratan-persyaratan yang harus dibawa guna sebagai kelengakapan Administrasi dan juga kurangnya komputer yang disediakan oleh panitia sehingga menyebabkan antrian panjang yang membuat mahasiswa merasa jenuh. Alhasil maka terpilihnya pasangan capres-wapresma kandidat No 01 (Faidi-AS Obama) sebagai kandidat yang mendapatkan suara terbanyak. Dengan Jargon “Bersinergis, bangkit, bergerak, merangkul menuju perubahan (BERBARENGAN).”

            Dalam data akademik jumlah seluruh mahasiswa unitri sekitar 11.247, jumlah mahasiswa aktif sekitar 2300. Secara otomatis yang bisa memilih hanyalah mahasiswa aktif saja seperti yang telah ditetapkan pada aturan komisi pemilihan mahasiswa (KPM) ungkap panitia KPM “Bambang Sugito”. Sangat disayangkan sekali karena jumlah mahasiswa yang memilih tidak secara keseluruhan. Hanya 876 yang menentukan terpilihnya Presiden Mahasiswa. Kandidat No 01 memperoleh 493 suara sedangkan kandidat No 02 mendapatkan suara 383 suara. Lebih dari separuh mahasiswa aktif memilih golfud dalam pesta demokrasi kampus Unitri. Ada mahasiswa yang pulang dan tidak memilih dan tidak kembali lagi disebabkan faktor antrian panjang yang membuat jenuh dan ada juga karena persyaratan administratifnya untuk memilih tidak ada serta ada juga yang apatis terhadap pemilihan ini sehingga tidak datang sama sekali. Hal tersebut perlu ditindak lanjuti ke depannya agar partisispasi mahasiswa kesannya lebih demokatis.

            Yang lebih lagi menarik dari pemilwa ini adalah dua kandidat yang mencalonkan diri. Semuanya adalah jurusan Admnistrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Kesannya perang saudara baru dimulai. Hal tersebut juga menunjukkan eksistensi Jurusan Administrasi Negara di wilayah Kampus Unitri. Sangat wajar sekali dan biasa-biasa jika Jurusan Administrasi mempunyai kader yang didistribusikan seagai Presiden Mahasiswa karena memang mereka semua hampir setiap hari dicekoki dengan materi kepeminpinan, keorganisasian dan politik.
              
            Siapapun yang jadi katanya kandidat No 02 (Akasius Akang-Mariyanto) semoga dapat meminpin mahasiswa dengan baik ungkapnya. Tidak ada istilahnya bermusuhan dalam hal ini. menang kalah itu masalah biasa. Jika tidak ada yang kalah, terus siapa yang akan menang tuturnya lebih lanjut. Yang paling penting adalah kemajuan ke depannya. Hal tersebut yang harus lebih ditingkatkan agar citra kampus dapat diperhitungkan di level Nasional juga. Jika kita berbicara kampus Unitri maka kita akan berbicara indonesia. Karena memang kondisi mahasiswanya semuanya ada, dari sabang samapai merauke dan ditambah Timur Leste. (im)