Unitri Malang-
Menjelang berakhirnya tambuk kekuasaan Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) Universitas
Tribhuwana Tungga Dewi Malang Preode 2012-2013 seluruh mahasiswa
berbondong-bondong menghadiri kampus ungu : (julukan dari kampus Unitri) dalam
rangka pemilihan ulang terkait pemegang tambuk kekuasaan tertinggi ditingkat
mahasiswa pada hari rabu (18/12). Meskipun mereka semua berbeda suku, ras dan
agama, secara spontan antusiasme mereka sangat bergejolak sekali sehingga
suasana sangat ramai memenuhi halaman kampus. Patut diapresiasi tingkat
kesemangatan mereka meskipun rela berdesak-desakan, mengantri panjang sepanjang
tempat yang telah disediakan panitia dalam peroses pemilihan calon
presma-wapresma.
Harapnnya mereka dapat memilih peminpin
yang memang betul-betul berinisiatif memajukan kampus Unitri, peminpin yang
dapat merangkul semua mahasiswa yang multi kultur, peminpin yang dapat
memberikan pencerahan baru dalam keberlangsungan jabatan yang telah menjadi
kesepakatan bersama. Yakni masa kepeminpinan 2013-2014. Dengan waktu yang
sesingkat itu peminpin dituntut untuk menjawab tantangan dinamika yang terjadi
pada masa kini.
Dengan peroses yang lumayan lama
dari sekitar jam 08.00-21.30 Mahasiswa memilih, ternyata juga dapat membuahkan
hasil meskipun ada sedikit kendala tekhnis yang terjadi. Seperti halnya tidak
maksimalnya sosialisasi sebelumnya terkait dengan persyaratan-persyaratan yang
harus dibawa guna sebagai kelengakapan Administrasi dan juga kurangnya komputer
yang disediakan oleh panitia sehingga menyebabkan antrian panjang yang membuat
mahasiswa merasa jenuh. Alhasil maka terpilihnya pasangan capres-wapresma
kandidat No 01 (Faidi-AS Obama) sebagai kandidat yang mendapatkan suara
terbanyak. Dengan Jargon
“Bersinergis, bangkit,
bergerak, merangkul menuju perubahan (BERBARENGAN).”
Dalam data akademik jumlah seluruh
mahasiswa unitri sekitar 11.247, jumlah mahasiswa aktif sekitar 2300. Secara otomatis yang
bisa memilih hanyalah mahasiswa aktif saja seperti yang telah ditetapkan pada
aturan komisi pemilihan mahasiswa (KPM) ungkap panitia KPM “Bambang Sugito”.
Sangat disayangkan sekali karena jumlah mahasiswa yang memilih tidak secara
keseluruhan. Hanya 876 yang
menentukan terpilihnya Presiden Mahasiswa. Kandidat No 01 memperoleh 493 suara sedangkan kandidat No 02 mendapatkan suara 383 suara. Lebih
dari separuh mahasiswa aktif
memilih golfud dalam pesta demokrasi kampus Unitri. Ada mahasiswa yang pulang
dan tidak memilih dan tidak kembali lagi disebabkan faktor antrian panjang yang
membuat jenuh dan ada juga karena persyaratan administratifnya untuk memilih
tidak ada serta ada juga yang apatis terhadap pemilihan ini sehingga tidak
datang sama sekali. Hal tersebut perlu ditindak lanjuti ke depannya agar
partisispasi mahasiswa kesannya lebih demokatis.
Yang lebih lagi menarik dari pemilwa
ini adalah dua kandidat yang mencalonkan diri. Semuanya adalah jurusan Admnistrasi
Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Kesannya perang saudara baru
dimulai. Hal tersebut juga menunjukkan eksistensi Jurusan Administrasi Negara di
wilayah Kampus Unitri. Sangat wajar sekali dan biasa-biasa jika Jurusan
Administrasi mempunyai kader yang didistribusikan seagai Presiden Mahasiswa karena
memang mereka semua hampir setiap hari dicekoki dengan materi kepeminpinan,
keorganisasian dan politik.
Siapapun yang jadi katanya kandidat No
02 (Akasius Akang-Mariyanto) semoga dapat meminpin mahasiswa dengan baik
ungkapnya. Tidak ada istilahnya bermusuhan dalam hal ini. menang kalah itu
masalah biasa. Jika tidak ada yang kalah, terus siapa yang akan menang tuturnya
lebih lanjut. Yang paling penting adalah kemajuan ke depannya. Hal tersebut
yang harus lebih ditingkatkan agar citra kampus dapat diperhitungkan di level Nasional
juga. Jika kita berbicara kampus Unitri maka kita akan berbicara indonesia.
Karena memang kondisi mahasiswanya semuanya ada, dari sabang samapai merauke
dan ditambah Timur Leste. (im)