Rabu, 24 Juli 2013

CURHAT KEPRIBADIAN



DIALOG CINTA
Oleh : Imam J. Larat
 PROLOG :

- Apakah kamu mencintaiku?

+ ya, aku mencintaimu melebihi apapun.

- kenapa kamu mencintaiku sedemikian besarnya sampai-sampai melebihi apapun?

+ Cinta tidak menuntut alasan yang jelas. Cinta itu adalah kegilaan yang sempurna; kegilaan yang membedakan dengan orang lain yang tidak pernah merasakan nikmatnya cinta. Cinta itu adalah keserdehanaan yang menipu, dimana orang-orang selalu dibohongi, ditakuti, disakiti, dikhianati atau bahkan diduakan. Cinta itu seperti meminum anggur dan vodka yang kadar alkoholnya 75 persen, meski disirami dengan air dinginpun dia tidak akan sadar jika dirinya tidak ingat apa-apa. Hanya wajah kekasihnya, tingkah lakunya, aktivitasnya yang selalu ada di bayang-wayang pelupuk matanya. Cinta itu tidak memandang dia cantik ataupun tampan, tapi dengan rasa cinta seseorang menjadi cantik dan tanpan dengan sendirinya. Jika dikatakan cinta itu gila, ya memang kenyataannya begitu. Cinta itu menyangi, mengasihi, menjaga perasaan. Tapi apakah kamu sudah bisa menjaga perasaanku?. Cinta itu…………………., jika dibahasakan dengan kata-kata terlalu sedikit rasanya untuk mengungkapkan apa sebenarnya yang dinamakan cinta.
- lalu kenapa kamu sangat dingin sekali kepadaku, kamu pemarah, kamu tidak romantis. Pokoknya kamu tidak seperti yang kuinginkan sebelumnya. Dulu waktu kita berbicara pertama kali, kenal pertama kali kayaknya kamu sangat romantis banget seakan-akan aku memang layak untuk direbut dan dipertahankan. Tapi sekarang aku sangat kesal sekali. Kamu tidak pernah cerita tentang kisahmu, tentang keseharianmu, tentang segalanya yang kamu lakukan kala itu. Sedangkan aku sudah terbuka untukmu. Segalanya aku ceritakan, dari hal yang terkeciulpun aku ceritakan kepadamu. Dimataku apa yang aku lakukan semuanya kepadamu sudah benar menurutku. Tapi apa sih sebenarnya yang kau simpan sehingga dimatamu aku selalu kelihatan salah. 

+ apakah kamu sudah bisa menjaga perasaanku? Apakah kamu sudah tahu apa yang paling aku benci?. Saya kira jika kamu tahu 2 hal tersebut maka aku tidak mungkin akan memarahimu, aku tidak mungkin sedingin yang kau rasakan. Aku sangat jarang marah-marah, dan aku sangat jarang dingin terhadap orang lain. Jika engkau tidak percaya, cobalah tanyakan kepada orang-orang yang tahu tentang keseharianku. Jika engkau tidak percaya coba buktikan sendiri, lihat sendiri apa yang aku lakukan. 

- lalu apa yang kamu benci?

+ kamu sebenarnya sudah tahu apa yang kubenci, tapi mungkin kamu sedang lupa atau memang tidak ingin mengingtnya atau bahkan kamu sebenarnya hanya ingin mempermainkanku. “Aku sangat benci kepada orang yang tidak tepat dalam janjinya”, itu saja yang kubenci. Karena jika hal itu dilanggar maka aku selalu teringat dengan masa laluku, aku selalu ingat dengan mantan kekasihku. Jika aku sudah mengingatnya maka aku sangat merasa marah kepada siapapun, apalagi yang membuat mengingatnya adalah kekasihku sendiri yang selama ini selalu ada untukku “katanya”. Katanya masa lalu sebagai pembelajaran untuk masa akan datang, maka dari itu aku tidak mau kejadian itu terulang untuk yang kesekalian kalinya. Gara-gara dia tidak tepat dalam janjinya; hubungan kita berdualah yang menjadi korbannya. Dan aku tidak ingin hubungan kita yang menjadi korbannya untuk kali ini. Memang dia tidak pernah membuatku marah, kesal, apalagi menyakiti perasaanku sebelumnya. Tapi gara-gara dia tidak tepat dalam janjinya maka yang menjadi korban adalah hubungan kita. Lalu aku tidak mau jika kekasihku yang sekarang tidak dapat menepati janji. menjadi milik orang lainpun aku rela melepaskannya asalkan satu hal tersebut tidak diingkari. Cinta itu bukan hanya fisiknya yang dimiliki seutuhnya, tapi juga kebahagiaannya yang harus dimiliki juga. Jika seseorang yang kita cintai lebih bahagia dengan orang lain, lalu apa alasannku untuk tidak melepaskannya. Asalkan sang kekasih bahagia apapun aku lakukan untuknya, apapun itu resikonya. Meski harus kukorbankan segala perasaanku, aku rela, aku sangat rela. Jadi kau tidak usah tanyakan kasusnya tentang apa, kejadiannya dimana dan bagaimana alur ceritanya. Karena jika aku menyebutkannya maka aku akan mengingat kejadian yang membuatku merasa terpuruk kala itu. Lebih hanya aku yang tahu dengan tuhanku, ini sudah menjadi rahasia antara aku dan tuhanku. Cukuplah tuhanku saja yang tahu tentang ini. Andai saja tuhan tidak tahu dengan sendirinya maka aku sangat senang jika menyimpan kisah ini sendiri. Namun karena tuhan siftanya maha tahu, curhat dan tidak curhatpun dia akan mengetahuinya. Jika saja tuhan bisa dibohongi tentang hal ini, maka akulah orang yang pertama bohong kepada tuhanku sendiri.

- lantas apa yang membuatmu dingin, bahkan lebih dingin dari salju yang kukira? Sehingga kamu kelihatan tidak romantis sama sekali.

+ kekasih yang baik adalah kekasih yang tahu akan kondisi dan situasi kekasihnya. Aku adalah orang yang sangat bisa membuat orang lain ketawa atau bahkan dia lupa kalau dia sudah berbicara berjam-jam denganku. Aku dapat membuat orang lain menjadi hilang dalam masalah yang rumit sekalipun. Aku sangat bisa membuat kata-kata indah, kata-kata bijak kepada orang lain. Aku mempunyai keahlian dalam hal itu. Tapi kenyataannya kepadamu aku tidak bisa?. Ya, mungkin karena kamu tidak pernah tahu kondisiku saat itu, keadaanku seperti apa. Apa yang aku lakukan kala itu. Jika kamu sudah tahu kondisiku, dan apa yang aku inginkan. Maka aku akan menjaminnya “bahwa aku adalah laki-laki yang paling romantis seperti yang kamu inginkan”. Aku bisa mencipta diriku menjadi orang yang selalu membuat orang jadi tertawa. Namun jika aku boleh jujur, romantis itu kalau tidak salah adalah kata sifat. Jadi meski romantis tidak diketahui secara kasat mata maka tidak jadi masalah. Romantis itu perlu adanya kenyataan bukan hayalan. Jika hayalan, itu bukan romantis namanya, tapi lebay. Aku lebih tahu bagaimana diriku menciptakan ke romantisan terhadap pasangan, karena aku sudah mengalaminya bertahun-tahun dengan sendirinya, maka kau tidak usah mengajariku soal itu. Lalu apakah hubungan kita hanya dianggap hayalan olehmu sehingga jika aku tidak berbicara, berkata, dan melakukan dengan hal yang romantis tapi tidak berdasarkan fakta dan kenyaataan yang semestinya ada. Apakah aku harus selalu menghiburmu jika kamu terdapat sebuah masalah?. Perlu diketahui kekasihku, menghibur seseorang dalam masalah itu hanya jangka pendek, hanya pada waktu itu dia akan bahagia. Namun jika suatu hari nanti dia ingat akan masalahnya kembali maka dia akan merasa sakit hati lagi. Apakah aku hanya sebagai penghiburmu sesaat?. Bukan tipeku menghibur sesaat, jiwaku sudah tumbuh dan terbiasa untuk memecahkan masalah dan menemukan jalan keluarnya. Meski orang lain tidak merasa terhibur dengan apa yang aku lakukan tapi dampaknya itu yang mereka akan rasakan. Dan mulai saat ini kamu pilih dan fikirkan sematang mungkin, apakah aku akan menjadi penghiburmu atau menjadi orang yang bersedia mencarikan soslusi terhadap masalahmu?. Pilihlah…., mumpung masih ada sisa waktu untuk merubah segalanya. Pilihlah menurut hati nuranimu yang paling dalam. Aku tidak mau kamu memilih asal-asalan. Dalam hidup ini disadari ataupun tidak semua pilihan pasti ada konskwensi dan hikmahnya. Tidak ada yang kita lakukan tidak ada konskwensi dan hikmahnya. Orang matipun pasti ada konskwensi dan hikmahnya, apalagi orang hidup seperti kita berdua ini.

- Bagaiman jika aku memilih dua-duanya?: antara menghibur dan menyelesaikan masalah. Nampaknya jika dua-duanya dilakukan maka aku sangat merasa bahagia sekali.

+ Jawaban yang sangat bagus sekali, sebagus fikiranmu jika kau memilih dua-duanya. Tapi apakah kamu tahu jika terkadang seseorang tidak mampu dalam dua-duanya jika harus dipilih semuanya. Manusia adalah serba terbatas dalam tingkat ke fokusannya. Dan aku tidak mau jika aku dalam ke dua-duanya merasa tidak ahli, kelihatan ngambang laksana gabus diatas permukaan air. Setiap apa yang kita inginkan kita harus bisa mendapatkannya secara satu persatu agar hasilnya sangat memuaskan. Seperti ada seseorang yang sangat ingin menulis puisi dan cerpen dan dua-duanya ingin mahir. Tidak mungkin dalam waktu yang sama, pembelajaran yang sama, pengalaman yang sama dia akan menguasinya secara derastis. Tapi harus dipilih salah satu yang ingin diperdalam dan ingin dikuasai pertama kali. Jika sudah menguasainya satu barulah kita beranjak kepada yang satunya lagi. Lalu apakah dengan sisa waktu yang ada kita bisa dapat meraih harapan yang ke dua?. Apakah kamu tidak ingin menjadi orang yang bijaksana, yaitu memilih sesuatu yang banyak manfaatnya terlebih dahulu?. Terserah kamu sih, aku tidak pernah melarangmu memilih apapun saja selagi membuat dirimu bahagia.

- ya, aku mulai mengerti tentang ini. Aku coba fikir-fikir terlebih dahulu tentang itu. Namun yang menjadi persoalan yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana bisa aku dikatan tidak bisa menjaga perasaanmu? Jika menyimak hal yang paling kamu tidak sukai. Menurutku aku sudah bisa pengrertian terhadapmu. Aku adalah perempuan yang paling pengertian dan paling bisa menjaga perasaanmu. Apa alasanmu tentang ini?.

+ aku ingin tanya satu hal kepadamu : jika aku ngobrol panjang, jika aku dibuat tertawa oleh orang lain selain dirimu, jika seumpama ada orang lain yang mencintaiku selainmu lalu aku membirkannya mencintaiku, lalu aku membiarkannya dia selalu ada untukku, lalu aku membiarkannya di menghiburku siang dan malam apakah kamu merasa cemburu dan sakit hati?. Sangat perlu diketahui kekasihku, tidak ada orang di dunia ini  merelakan kekasihnya dicintai oleh orang lain. Itu hal yang paling bodoh yang aku lakukan jika kekasihku dicintai oleh orang lain, apalagi sampai-sampai kamu curhat segalanya kepadaku tentang kedekatannya, tentang niat baiknya, tentang segalanya yang membuatmu tertawa. Apakah hatiku tidak merasa sakit, apakah hatiku tidak merasa hancur jika begitu. Dan apakah kamu mengerti perasaanku? Apakah kamu pegertian terhadapku dengan mengatakan semuanya kepadaku?. Seakan-akan aku tidak ada harganya sama sekali di matamu. Aku hanyalah laki-laki yang kelihatannya selalu memarahimu tanpa alasan.
Tidak kekasihku, itu bukan pengertian namanya dan menjaga perasaan seseorang yang kita cintai. Itu malah menyakitinya. Bayangkan saja jika posisimu berada di posisiku. Aku memang tidak pernah mengatakan kepadamu bahwa sifatku cemburuan terhadap orang lain. Tapi apakah kamu tidak dapat mejaga perasaanku sedikit saja, sedikit saja…… aku memang tidak pernah melarangmu melakukan apa saja. Namun karena aku lebih perhatian daripada kamu, aku lebih mengerti perasaanmu. Jika kamu bahagia melakukan apa saja yang kau mau, maka tidak ada alasan untukku untuk melarangmu. Aku rela mengatakan apapun saja meski rasanya sangat pedih sekali untuk kurasakan demi kebahagiaanmu. Bukan aku tidak cemburu, bukan aku tidak merasa sedih, bukan aku merelakan kamu melakukan apa saja. Tapi kebahagiaanmu adalah nomor satu. Mau tidak mau, suka tidak suka aku harus lebih dahulu mendahulukan kebahagiaanmu dari pada perasaanku ini, perasaan yang tidak sungguh-sungguh katamu. Mendahulukan segala keinginanmu tanpa mempedulikan keinginanku seperti apa. Jujur saja aku tidak pernah mencintai seseorang selainmu tanpa sepengatahuanmu, aku tidak pernah berselingkuh atau bahkan berpindah pada hati lain selain dirimu, meski diluar sana sudah cukup banyak yang menyatakan perasaan itu kepadaku. Namun aku tidak pernah meladeninya atau bahkan menghiburku sejenakpun, aku tidak memberikan kesempatan itu kepadanya. Aku tidak pernah memberikan kesempatan sedetikpun kepadanya untuk mencintaiku. Karena aku sangat mencintaimu, aku ingin kamulah yang berhak mencintaiku seutuhnya dan kamulah yang berhak menghiburku sampai hati ini merasa tidak bisa merasakan pilunya dunia.  Dan jika kamu sudah merasa bosan kepadaku, sudah merasa tidak bahagia denganku, sudah merasa aku tidak layak di matamu, sudah merasa ingin berpindah ke hati yang lain, aku sanggup melepasmu meski hati ini tidak dapat menerimanya. Dari pada hubungan ini tidak karuan dan tidak membuatmu merasa bahagia lebih baik kau memilihnya sendiri, tentukan yang terbaik untukmu. Apalah guna hubungan ini jika dijalani dengan kehampaan dan kekosongan, aku tidak mau hal itu terjadi. Aku tidak mau hubungan ini hanya menjadi beban untukmu. Ini adalah perasaan yang paling jujur. Jika ada seseorang yang menanyakan tentang perasaanku, maka jawabanku dalam hati adalah : perasaanku sebenarnya lebih lembut dari kain sutera, perasaanku lebih tersentuh jika ada masalah yang menuntut rasa untuk merasakannya. Sebenarnya aku mudah dalam menangis, tapi hanya dalam hati, hanya dalam hati. Dan jika aku membaca ulang tentang tulisanku ini maka aku secara tidak sadar mataku tidak dapat menampungnya kembali. Akan tetapi jika ada seseorang yang menanyakan tentang fikiranku maka jawabannya adalah : fikiranku lebih keras dari pada benda-benda, fikiranku lebih liar dari seperti apa yang kau bayangkan, fikiranku lebih dapat menghargai sebuah masalah dengan lapang dada tanpa harus mengesampingkan perasaan. Sedih dalam berkepanjangan tidak baik juga untuk perasaan. Maka disitu posisi pikiran aku menempatkannya. Aku tidak mau berlarut-larut dalam kesedihan maka dari itu aku fungsikan pikiran untuk mengatasinya. Perasaan tetap nomor satu kekasihku. Sebab mulanya sesuatu apapun dimulai dengan merasakan. Jadi kau tidak usah khawatir jika aku tidak bisa merasakan apa-apa. Aku lebih mengerti dari pada kamu : dimana aku harus memposisikan perasaan dan fikiran. Aku tidak lagi berdusta kekasihku.

Kamu ingat tgl 01-06-2013?. Pasti kamu ingat, karena kamu orang yang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun. Sebenarnya aku sudah siapkan hadiah untukmu di hari ulang tahunku. Tapi karena kamu masih tidak dapat menjaga perasaanku maka sampai saat ini pula hadiah itu tidak ada orang yang mengetahuinya. Lagi-lagi kecuali aku dengan tuhanku saja.
Aku hanya minta kamu juga bisa menjaga perasaanku, mengerti apa yang aku lakukan  jika bisa, jika bisa, jika bisa dan jika bisa………


Cinta memang membingungkan, tapi dengan rasa cinta kita bisa merendam rasa takut pada siappun, dengan rasa cinta kita bisa lebih kuat dari yang sebelumnya, dengan rasa cinta kita rela melakukan apa saja yang membuatnya bahagia. Dengan rasa cinta seseorang bisa hidup kembali dari kehancurannya, dengan rasa cinta dunia tampaknya tidak sia-sia diciptakan, dengan rasa cinta aku lebih bisa mejaga perasaanmu. Cinta itu sinting, cinta itu adalah keyakinan untuk tetap membuatmu bahagia, cinta itu adalah keyakinan untukku untuk tetap mencintaimu.
Dan atas nama cinta aku rela menderita
 

Malang 2013


Bersambung kepada halaman selanjutnya………………

Catatan : tulisan ini dianugerahi sebagai tulisan yang paling menyentuh dan renyah dalam bahasanya dalam kategori “CURHAT KEPERIBADIAN” sekota....... . Dan menjadi persentasi terbaik.....
Untuk tanda (-) adalah tanda dialog perempuan
Untuk tanda (+) adalah dialog untuk laki-laki