LALU
Lalu
Ingin kembali
rasanya kepadamu
Setelah sekian
lama aku tinggal
Memaknai hari-hari
dengan penuh harapan
Aku tersesat di
jalan yang terang
Adakala saatnya
aku mengeluh
Mengintip kembali
Apakah engkau
masih seperti dahulu
Ketika melukis
bayang-bayang di atas pasir
Walau kita tidak
menyebarkan di pamflet-pamflet agar seluruh dunia tahu
Cukup kisah ini
hanya menjadi rahasia kita dan memaknainya apa
Lalu
Aku sudah bosan
dan usang
Mengembarai
perjalanan rumit ini
Hanya menghasilkan
luka teramat dalam
: adamu adalah
hal terindah untuk dijadikan ilusi
Ilusi untuk
membangkitkan hasrat imajinasi
Bahwa aku masih
punya kamu
(meski sudah
hilang segala-galanya pada perjalanan tak berujung ini)
Mungkinkah engkau
lupa
Lagu ini milikmu satu-satunya
Yang nomor satu
Malang,
21-03-2015