SERIBU
INGATAN
Aliena,
Kupenggal namamu dalam sujudku
Bersama desah nafas mengalir
hening
Hingga batal rakaatku satu-satu
Malam ini
Aku melihat bunga mawar
mengelilingi rambutmu
Baunya semerbak
Meracuni shalatku yang sedang
khusuk
Bahkan Tuhan sekalipun sirna
dalam ingatan
Engkau
ratu itu yang telah lama hilang?
Aku berdiri lagi dengan tegar
Seperti Lindu Arma yang gagah
perkasa
Berharap bayangmu menyingkir
Lalu aku bisa menghadap dan
berdzikir
Fatihahku telah tuntas
Rukukku telah usai
Sedang dalam sujud aku tetap
bertemu denganmu, dengan mawar itu
Apakah
engkau ingin mengalahkan Tuhan dalam fikiranku?
Alina,
Kini malam adalah malammu
Malam seribu ingatan menjemputku
Mengajakku berkeliling ke masa
lalu
Dan hanya bayangmu yang kau kenalkan
lewat ilusi ini
Sementara angin sepoi rintih
menepi di luar jendela
Tak kuhiraukan masuk ke dalam
gubukku
Lalu
Tuhan datang ke hadapan mengucapkan salam
:
Cinta itu adalah bayang-bayang semu
Sesaat
akan hilang dan kembali lagi tanpa disuruh
Maka
tangkap, ikat dan kurung dalam hati
Biarlah
dia merasuk, terbiasa dengan segala kebiasaanmu
Suatu
hari dia akan lupa
Bahwa
tempat ternyaman dan terindah hanya ada dalam jiwamu
Malang 12-04-2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar