Minggu, 21 Februari 2016

SERIBU INGATAN


Aliena,
Kupenggal namamu dalam sujudku
Bersama desah nafas mengalir hening
Hingga batal rakaatku satu-satu

Malam ini
Aku melihat bunga mawar mengelilingi rambutmu
Baunya semerbak
Meracuni shalatku yang sedang khusuk
Bahkan Tuhan sekalipun sirna dalam ingatan
Engkau ratu itu yang telah lama hilang?

Aku berdiri lagi dengan tegar
Seperti Lindu Arma yang gagah perkasa
Berharap bayangmu menyingkir
Lalu aku bisa menghadap dan berdzikir

Fatihahku telah tuntas
Rukukku telah usai
Sedang dalam sujud aku tetap bertemu denganmu, dengan mawar itu

Apakah engkau ingin mengalahkan Tuhan dalam fikiranku?

Alina,
Kini malam adalah malammu
Malam seribu ingatan menjemputku
Mengajakku berkeliling ke masa lalu
Dan hanya bayangmu yang kau kenalkan lewat ilusi ini
Sementara angin sepoi rintih menepi di luar jendela
Tak kuhiraukan masuk ke dalam gubukku

Lalu Tuhan datang ke hadapan mengucapkan salam
: Cinta itu adalah bayang-bayang semu
Sesaat akan hilang dan kembali lagi tanpa disuruh
Maka tangkap, ikat dan kurung dalam hati
Biarlah dia merasuk, terbiasa dengan segala kebiasaanmu
Suatu hari dia akan lupa
Bahwa tempat ternyaman dan terindah hanya ada dalam jiwamu

Malang 12-04-2015



Tidak ada komentar:

Posting Komentar