Minggu, 21 Februari 2016

KAU BANDINGKAN
            

Seperti cadas
Bila kubandingkan dan kau bandingkan dengan perkasa air
Terumbu karang aka lebur sampai tak tersisa

Seperti lakon
Ini dunia senetron
Khayalan tingkat Dewa
Engkau lupa membandingkan
Bahwa itu imajinasi dalam fakta
Bunga mimpi-mimpi indah
Esok hari akan lenyap bak debu pasir di pinggir pantai
Engkau aka berteriak gusar
:bahwa aku adalah dunia nyata yang tak harus dibandingkan

Seperi lelucon
Hikayat masa lampau
Abu Nawas yang cerdik
Mathur yang licik
Zulaikha yang menarik
Engkau yang tercekik
                                    ;dengan kata-kata barbosa sepanjang hari

Aku adalah orang lain yang serupa dan kau bandingkan
Dan engkau adalah mimpi buruk di akhir musim gugur yang salah membandingkan
Aku adalah aku
Senantiasa terus kau bandingkan
Sampai kapan?


Country 19-10-2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar